widgets

Sabtu, 11 Februari 2012

Biografi Ronald Weasley




Ronald "Ron" Bilius Weasley (lahir pada 1 Maret 1980) merupakan tokoh fiksi Joanne Kathleen Rowling dalam seri Harry Potter. Sejauh ini, Rupert Grint telah memerankan tokoh ini untuk keempat film pertama Harry Potter.
Dua teman baiknya di Hogwarts  merupakan tokoh utama seri tersebut yaitu Harry Potter dan Hermione Granger. Harry dan Ron bertemu buat kali pertama ketika di stasiun King's Cross sebelum melangkah ke peron sembilan tiga perempat. Mereka berbagi kompartemen dan ketika itulah Ron menunjukkan tikus peliharaannya, Scabbers, dan Harry bersama Ron berbagi makanan bersama.
Mereka banyak menghabiskan masa bersama di Hogwarts dan memang sukar dipisahkan.
Ron adalah putra dari pasangan Arthur Weasley dan Molly Weasley, yang merupakan keturunan keluarga penyihir berdarah murni. Ron adalah anak keenam dari tujuh bersaudara. Ron dibesarkan di The Burrow, dekat desa Ottery St. Catchpole di Devon. Ron memiliki 5 kakak laki-laki, Bill, Charlie, Percy, Fred dan George, serta satu adik perempuan, Ginny. Ron sangat protektif terhadap adik bungsunya itu.
Sebagian besar kawannya di Gryffindor memanggilnya Ron, kecuali Luna Lovegood dari Ravenclaw yang memanggilnya Ronald dan Lavender Brown yang memanggilnya Won-Won ketika mereka berpacaran. Fred dan George memanggilnya Ickle Ronniekins di buku pertama. Draco Malfoy dan kawan-kawan Slytherinnya biasanya memanggil nama belakangnya. Dobby si peri-rumah pernah menyebutnya Wheezy.
Di awal seri, ayah Ron bekerja sebagai kepala Departemen Penyalahgunaan Barang-Barang Muggle, sebuah divisi kecil di Kementerian Sihir. Ron kerapkali diolok-olok (oleh (Draco) Malfoy, (Gregory) Goyle, dan (Vincent) Crabbe) tentang kemiskinan keluarganya dan ini seringkali membuatnya kesal dan frustasi. Meski tidak memiliki banyak uang, Artur dan Molly membesarkan anak-anaknya dengan cinta dan norma yang baik. Biarpun kakak-kakaknya – terutama si kembar – kerapkali mengolok-olok Ron, mereka juga sangat protektif terhadapnya (termasuk Percy yang menyebalkan). Sebenarnya, Ron beruntung dibesarkan di sebuah keluarga besar yang memiliki ikatan kekeluargaan yang erat, namun dia sering tidak menyadarinya. Ia kebalikan dari Harry, yang kaya (setidaknya di dunia sihir), namun hidup dengan paman dan bibi yang tidak menyayanginya. Harry sendiri mengakui bahwa The Burrow adalah tempat kedua yang paling disenanginya (setelah Hogwarts) dan dia selalu senang untuk kembali ke rumah keluarga Weasley yang ceria dan hangat.

Ciri-ciri fisik dari Ron adalah rambut merah (seperti anak-anak Weasley lainnya) dan bermata biru. Ia jangkung, kurus, berbintik-bintik di wajahnya, berhidung panjang dan memiliki tangan dan kaki yang berukuran besar.
Kakak-kakak Ron semuanya memiliki kemahiran di bidang tertentu; dan kadang-kadang hal ini membuat Ron tertekan karena selalu dibayangi akan keberhasilan kakak-kakaknya, dan ia memiliki keinginan kuat untuk diperhatikan karena sesuatu yang benar-benar ia lakukan. Di saat perjalanan dalam Hogwarts Express untuk pertama kalinya, Ron menceritakan pada Harry tentang hal ini : "Aku anak keenam dalam keluarga yang masuk ke Hogwarts. Bisa dikatakan banyak yang diharapkan dariku. Bill dan Charlie sudah lulus dan meninggalkan Hogwarts – Bill dulu Ketua Murid dan Charlie Kapten Quidditch. Sekarang Percy terpilih menjadi Prefek. Fred dan George banyak main-main, tapi nilai mereka bagus-bagus dan semua orang menganggap mereka kocak. Semua orang mengharapkan aku berprestasi sebaik mereka, tetapi kalaupun aku berhasil, ini bukan hal istimewa, karena mereka sudah melakukannya lebih dulu. Kau juga tidak akan punya barang baru, kalau punya lima kakak. Jubah dan pakaianku bekas Bill, tongkatku bekas Charlie, dan tikusku tikus tua yang dulu milik Percy."-Ron Weasley dalam Harry Potter and the Philosopher’s Stone
Di sekolah, Ron juga kadang-kadang berada di bawah bayang-bayang dua sahabat karibnya. Hermione yang cerdas adalah murid terpandai di sekolah; Harry adalah pemain Quidditch berbakat, terkenal, dan relatif kaya. Namun bagaimana pun juga, kesetiaan dan dedikasi Ron terhadap sahabatnya tidak perlu dipertanyakan. Ia tidak segan-segan menantang maut untuk melindungi sahabatnya dan cepat tersinggung ketika orang menghina teman maupun keluarganya.
Ketika beranjak dewasa, Ron mulai memperlihatkan kemampuannya. Ia terpilih sebagai Prefek dan Kiper Gryffindor. Pada mulanya banyak orang yang mempertanyakan penunjukan Ron sebagai Kiper (terutama ketika Harry menjadi Kapten Tim Gryffindor, dan banyak yang beranggapan Harry memilih Ron karena mereka bersahabat). Ron sebenarnya adalah Kiper yang hebat, tapi kadang-kadang ia kurang percaya diri ketika bertanding di hadapan orang banyak, apalagi jika diiringi koor "Weasley Raja Kami" oleh anak-anak Slytherin. ("Jadi yang harus kita lakukan hanyalah meminta penonton berbalik dan ngobrol sendiri setiap kali Quaffle menuju ke arahnya…" –Fred Weasley dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix). Untungnya berangsur-angsur Ron dapat memperbaiki penampilannya dan membuktikan bahwa Harry (dan Angelina Johnson) tidak salah memilihnya sebagai Kiper. Ron adalah pemain Catur Sihir yang hebat. Karakter Ron sering disejajarkan dengan pahlawan nomor dua seperti Sam Gamgee dalam trilogi Lord of the Rings dan Han Solo di Star Wars
Ron kadang-kadang berkomentar sinis, meski seringkali ia juga berkomentar lucu. Ia seringkali bingung menghadapi sesuatu, terutama yang berkaitan dengan perempuan. Sejak buku ketiga, Ron mulai menampakkan tanda-tanda menyukai Hermione, meskipun mereka sering bertengkar. Di buku keenam mulai tampak jelas ketertarikannya pada Hermione, dan demikian pula sebaliknya. Dan hal ini juga diamini oleh Harry (meski Harry juga cemas apabila ternyata hubungan mereka tidak berhasil dan ia terjebak di antara keduanya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar